Kamis, 11 Agustus 2011

Kenakalan Remaja di era Informatika

 
Video phone sex semakin merajalela, saatnya bersikap dewasa terhadap teknologi. - Kenakalan Remaja di era Informatika


lirik
senang mengabadikan tubuh yang tak berhalang
padahal hanya iseng belaka
ketika birahi yang juara
etika menguap entah kemana

oh nafsu menderu deru
bikin malu...
oh nafsu menderu deru
susah maju...

rekam dan memamerkan badan dan yang lainnya
mungkin hanya untuk kenangan
ketika birahi yang juaranya
etika dibuang entah kemana

oh ..
nafsu menderu - deru ...
bikin malu

oh ..
nafsu menderu - deru ...
susah maju

apakah kita tersesat arah
mengapa kita tak bisa dewasa 


Kamis, 04 Agustus 2011

"The Super Insurgent Group Of Interperence Talent"

THE SIGIT

biography

THE S.I.G.I.T – The Super Insurgent Group Of Interperence Talent

Band yang mengusung garage rock dengan tampilan seadanya yang dibentuk ketika zaman sekolah setingkat SMP antar teman saling bertemu diantaranya yaitu Rekti, Adit dan Acil yang kemudian membentuk sebuah band yang mengusung ciri khas dengan sound dari mulai The Stone Roses sampai dengan Led Zeppelin, dimana personil band yang selama itu ada saling silih berganti, ada yang datang ada yang pergi, dengan, kemudian pada tahun 2002, Farri datang ke dalam band tersebut, dengan kemampuannya dalam “recording dan arranging” dimulailah mereka untuk menciptakan lagunya mereka.
Band tersebut yang dikenal sebagai THE. S.I.G.I.T (The Super Insurgent Group Of Interperence Talent), yang pernah tampil dalam salah satu acara di stasiun televise swasta nasional ini kemudian mereuskan kiprahnya dalam membuat mini album dengan recording SPILLS Record, yang diberi judul “SELF TITTLED”, dengan single pertamanya yang berjudul “SOUL SISTER”, menjadi
hits di radio-radio kota Bandung dan Jakarta yang kemudian dianugerahi sebagai “The Hottest Rock N Roll Band” oleh majalah MTV TRAX, Selain itu juga dengan masuk sebagai salah satu OST. Catatan Akhir Sekolah dengan melalui single “Did I Ask Your Opinion?” menjadi saalh satu jalan untuk menjadi single pertama yang di-“broadcast” oleh MTV Indonesia. Tidak lama kemudian mereka meninggalkan SPILLS Record untuk kembali pada “roots” semula dengan membuat demo sendiri dan “low budget” serta “DIY Ethics” yang tetap menjadi suatu ideal bagi mereka.
Sekitaran tahun 2005, menjadi tahun yang begitu berat dikarenakan dengan ”budget” yang dimiliki belum memenuhi untuk melakukan “recording” walaupun dibantu oleh para “gigs” yang menjadi pasukan mereka atau biasa disebut insurgent army, akhirnya mereka membuat beberapa material lagu yang memiliki muatan yang kuat.
Keseriusan mereka akhirnya terjawab sekitaran tahun 2006 dengan adanya tawaran “recording dari label local yang bersifat independent yaitu FFWD Records yang memiliki konsentrasi dalam merilis album yang bermuatan pop act seperti mocca, club 8, akhirnya mereka membuat album dibawah label FFCUTS Records yang merupakan naungan dari FFWD Records, sebuah divisi yang berkonsentrasi pada musik ROCK. Kemudian album mereka “launch” apda tanggal 26 Desember 2006 dengan hasil “sold out”. Kemudian kabar terakhir yang diketahui mengenai perkembangan mereka sekitaran April 2007, empat track “EP” tealah dirilis di Australia diatas bendera CAVEMAN!Records & Reverberation Dist. Dimana “EP” ini merupakan salah satu pembuka bagi THE.S.I.G.I.T. terhadap para pencinta ROCK di Australia sebelum merilis FULL LENGTH ALBUM dibulan Juni 2007, Dimana salah satu singlenya dengan tittled “BLACK AMPLIFIER” mendapat sorotan media dari Australia dan U.K serta beberapa band internasional seperti Dirty Pretty Things, Soledad Brothers & Mando Diao serta Jet memperhatikan THE. S.I.G.I.T. memiliki nilai potensial untuk menjadi band yang lebih go internasional dari kawasan asia. THE.S.I.G.I.T. yang formasinya terdiri dari Aditya Bagja Mulyana, Farri Icksan Wibisana, Rektivianto Yoewono, dan Donar Armando Ekana memiliki

1994-2002
Period of formation. In this period, they met each other, played and hung up together, fought each other, rehearsed a lot, and wrote their song.

2002-2004
In 2004, The S.I.G.I.T. signed to Spills Records and released their self titled debut mini album (EP) and performed many bar gigs and venue. Their first single, Soul Sister soon became a local radio hits in Bandung and Jakarta. MTV Trax Magazine described them as “The Hottest Rock N Roll Band in town”.
By contributing on movie soundtrack for Catatan Akhir Sekolah (CAS), their fanbase grew rapidly. Did I Ask Your Opinion, finally became their first single to be broadcasted on MTV Indonesia.
After leaving Spills Records, they begun to spread their stage performance to bigger venue and region by their own.

2005-…
NME described them as “Scorching, gonzo Zep Rock from our hot new Indonesian Friend”. 

2006
Signed to FFWD and released “Visible Idea of Perfection” in December under FFWD’s sister label FFCUTS.

2007
Signed to Australian Caveman! and released “Visible..” which distributed by Reverberation. They toured Australia in June to coincide the release date.

2009
Appearing at SXSW 2009 in Austin Texas. Toured California and Hongkong. Released “Hertz Dyslexia” on June followed with biggest concert of their career attended by more than 3000 enthusiastic fans.

Discography

Self Titled EP (Australian Release) Release Date : March 2007
Record Label : FFCUTS & Caveman! / Reverberation

Visible Idea of Perfection Release Date : January & June 2007
Record Label : FFCUTS & Caveman! / Reverberation
1. Black Amplifier
2. Horse
3. No Hook
4. New generation
5. Nowhere End
6. Live In New York
7. Clover Dover
8. Soul Sister
9. Save Me
10. Let It Go
11. All The Time
12. Allright
13. Satan State
14. The Provocateur (Hidden Track)

Hertz Dyslexia EP – Part 1 (w/ Bonus DVD) Release Date : June 2009
Record Label : FFCUTS
1. Money Making
2. Bhang
3. Only Love Can Break Your Heart
4. Verge of Puberty
5. The Party
6. Lost
7. Midnight Mosque Song

Hertz Dyslexia EP – Part 2 Release Date : April 2011
Record Label : FFCUTS
1. Up and Down
2. AM Feeling
3. YHWH

Polyester Embassy

Polyester Embassy

About us
Polyester embassy is an Electronic Rock Experimental Band (actually their music too complicated to explain but if you want something more obvious about their music so far this is what they can explain…would you tell something really special about them…???).They’re Based in Bandung. The Band was Formed By Guitarist/ Vocalist Elang Eby, Guitarist/ Synthesizer Sidik Kurnia, Bassist Ridwan Aritomo, Guitarist/ Sampling Ekky Darmawan, Drummer Givarie MP. Back in 2002, when five old fellas united by their common interest in music.

But somehow they’ve made a lot of stunning performance in Indonesia “Polyester embassy – Tragicomedy Concert” and Malaysia “Polyester embassy – Tragicomedy tour in 2007”…and Have a lot of Collaboration with So many electronic musician For Some Live Performance Such as : Hendra (RNRM), Deena dellyana (Homogenic),Evan (Storn Modular), Iman (Electrofux), and Souldelay.

So far, the band has Released Full length album called Tragicomedy.Released by FFWD Records ( Bandung based Record label ) In 11 november 2006. Gained inclusion into the late-'90s Electronic Rock surge due chiefly to the labels their recordings appeared on, not the actual music they produced. Their sound, a variant of the Krautnoize sound coaxed into a relaxing Anti depressant vision of the late 90s, looked back to a variety of phenomena from the period – Guitar and synthesizer from new wave music of the nonspiky variety, and obscure film soundtracks.. And the point are they love to play a lot of Musical instrument and mixed up with a song which they try to sing it on the other ways.

Discography

Tragicomedy

Fast Forward Records2006

Track listing
Orange is yellow
Faded blur
Good feeling
Blue flashing light
The answer is no
Ruins
You’ll be gone
Polypanic rooms
Home

Space Travel Rock N Roll EP.

Fast Forward Records2011

Track listing
Space Travel Rock N Roll (radio edit)
She’s a Fish (demo)

Fake/Faker

Fast Forward Records2011

Track listing
Air
Later on
LSD
Space Travel Rock N Roll
Good Love
Have You
Small Stakes
Fake
White Crime



 


Pure Saturday


Pure Saturday

Pure Saturday adalah grup musik indie pop yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Grup ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar), Aditya Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum), Ade Purnama (bass), Arief Hamdani (gitar). Grup musik ini merupakan pelopor lahirnya banyak grup musik indie pop di Indonesia.
Indonesian indie darlings. Formed by Muhammad Suar Nasution (vocals, guitar), Ade Purnama (bass), Aditya "Adhi" Ardinugraha (guitar), Yudistira "Udhi" Ardinugraha (drums) and Arief Hamdani (guitar) in 1994, they were pioneers of the Bandung indie scene. Their self-titled debut album was released in 1996, the first 5000 copies of which were sold innovatively via mail-order through a teen magazine. The album was then available on wide distribution after the band signed with Ceepee Records. The single "Kosong" made them household names, with the artistic accompanying video gaining heavy rotation.

Their more complex and challenging second album, Utopia, was released in 1999 through Aquarius Musikindo. Because of family and business reasons, Pure Saturday was mostly inactive for several years, culminating in Suar's departure in 2004. After unsuccessful auditions to find a suitable replacement vocalist, fate intervened one day when Satria "Iyo" NB, the band's manager, filled in during rehearsals. The guy they were looking for was there all along!

With their new lead singer in tow, Pure Saturday released its long-awaited third album, Elora, in March 2005 through FastForward Records.

This made it official: Pure Saturday was reborn and ready to rock again!!.

" After releasing our last record "Time for a change...time to move on", we are now working on a project which involving Bandung iconic metal band "BURGERKILL". The project itself started few weeks ago, and yet still has a lot to work thru. The has been quite an amazing excitement..as well as a though challenge ever since we have to be able to cope with all the ego-matters and ideas..as we know that the 2 bands perform different kind of music style. What would it be in the end? Somehow there's no clue so far..one thing for sure: WE ARE INDEED TRYING TO MAKE A SOMETHING NEW..NOT COLLABORATING !!! JUST WAIT AND SEE. CHEERS. "

DISCOGRAPHY

 1996    
Pure Saturday (Album)
Baccott Management distributed by Ceepee Production
 1997
Indonesian Best Alternatives (Compilation Album)
Aquarius Musikindo
 1998
Banga (Single Bandung)
 1999
Utopia (Album)
Aquarius Musikindo
 2001
Pathetic Waltz (Mini Album Bandung)
 2004
Buka (Single)
 2005
Elora (Album)
Labyrinth Records
 2007
Time for a change..time to move on (Album)
Lil'fish Records

THE MILO


The milo
Terbentuk pada tahun 1996, pada awalnya adalah sebuah band side project nya Ajie Gergaji yang pada saat itu masih aktif sebagai gitaris Cherry Bombshell, bersama-sama dengan Coro (eks-Cherry Bombshell), Upik dan Uti (gitaris La Luna). Setelah Ajie memutuskan mengundurkan diri dari bandnya terdahulu untuk lebih serius di Themilo, bukan lagi sebagai band side project. Formasi Themilo pun mengalami perubahan dengan masuknya Suki (eks-Dua Sejoli), Budi Cilsen (eks-Frozen Head) dan Hendi Unyil (eks-New Market) untuk menggantikan Coro dan Uti, yang terus bertahan sampai sekarang. Sebagai salah satu dari sekian banyak band indie label tanah air, Themilo berupaya untuk terus mencipta dan berkarya ditengah berbagai keterbatasan yang ada. Keterbatasan pada satu sisi hanyalah pendorong bagi kreatifitas lain yang akan memacu hasrat untuk selalu berkembang dan selalu berpikir untuk menghadirkan sesuatu yang baru dan lebih memuaskan walaupun kepuasan tersebut (kadangkala) hanya bersifat sementara dan kemudian menjelma menjadi musuh bagi kreatifitas itu sendiri. Themilo akan selamanya menjadi proses tanpa batas, kontemplasi tanpa henti, dialektik tanpa akhir. Dan Themilo sendiri (sekali lagi) masih akan terus berjalan dan berproses, sampai suatu saat nanti waktu tiada berpihak lagi.. 

Discography

1.Ripple Magz 6 (Sianida) – May 2001
2. Romantic Purple – March 2002
3. Delicatessen (Broke) – 2002
4. Viking Persib 2 - 2004
5. Thusrday Riot (PARC) - 2006
6.Synchronize Session Two (Don’t Worry For Being Alone) - demajors - 2010


ALBUM
Let Me Begin - 2003, M4ai Records
1. Intro (feat. Sir Dandy ‘Teenage Death Star’)
2. Lazy
3. Perfect World
4. Cool
5. Broke (feat. Alvin ‘Teenage Death Star’)
6. Dunia Semu
7. Sianida (feat. Alexandra J. Wuisan)
8. Malaikat
9. Romantic Purple
10. Lolita
11. Yin’s Evolving (feat. Alexandra J. Wuisan)
(Cassette status: Discontinued)

Let Me Begin (Repackaged) - 2003, M4ai Records
1. Intro (feat. Sir Dandy ‘Teenage Death Star’)
2. Lazy
3. Perfect World
4. Cool
5. Broke (feat. Alvin ‘Teenage Death Star’)
6. Dunia Semu
7. Sianida (feat. Alexandra J. Wuisan)
8. Malaikat
9. Romantic Purple
10. Lolita
11. Yin’s Evolving (feat. Alexandra J. Wuisan)
12. Dunia Semu (DJ Gerrie Remix Version)
13. Finally, Home!
(Cassette status: Discontinued)

Interpretation: Themilo Remixes 
1. Electrofux - Angelfux (Malaikat)
2. Homogenic - White Romantic (Romantic Purple)
3. LoveandAffair - Sianida
4. Nuff Nuxx - Broke
5. DJ Gerrie - Lolita
6. Space Astronaut - Cool
7. The Tomatoes Grill - Yin’s Evolving

Photograph - 21.02.2011, Sadsonic Labs.™ Records - M4ai
1. Stethoscope
2. For All The Dreams That Wings Could Fly (feat. Maradilla Syachridar)
3. So Regret
4. Get Into Your Mind
5. Dreams
6. Don’t Worry For Being Alone
7. Daun dan Ranting Menuju Surga
8. Apart (feat. Grace Sahertian)

Rabu, 03 Agustus 2011

PORHAM FC


White Shoes & The Couples Company

White Shoes & The Couples Company

Biography

A BAND THAT INFLUENCED BY INDONESIAN MOVIES SOUNDTRACK FROM THE 70’S AND INSPIRED BY ACOUSTIC SPIRIT OF 1930′S CLASSIC JAZZ MUSICIANS. UPDATED WITH CLASSIC STRINGS ARRANGEMENTS, RETRO DISCO BEAT, EASY LISTENING ACOUSTIC BALLADS, AND SOME TUNES FROM VINTAGE KEYBOARD TOYS THAT MADE IN 1970’S.
White Shoes & The Couples Company ARE:
Aprilia Apsari : VOCAL, FINGER SNAPS
Rio Farabi   : ACCOUSTIC GUITAR, VOCAL
Saleh Husein : ELECTRIC GUITAR, VOCAL
Ricky Surya Virgana : KONTRA BASS, CELLO, BASS, VOCAL
Aprimela Prawidyanti : PIANO, VIOLA, SYNTH, KEYBOARDS, VOCAL
John Navid : DRUMS, VIBES

Profil

White Shoes & The Couples Company adalah sebuah kelompok musik yang membawakan musik Pop Indonesia. Musiknya banyak dipengaruhi oleh lagu-lagu dalam soundtrack filmclassic jazzclassic strings arrangements yang dibubuhi oleh irama retro disco, easy listening acoustic ballads dan sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir tahun 70-an. Indonesia tahun 70-an, dan terinspirasi dengan semangat akustik para musisi tahun 30-an. Ditambah dengan
White Shoes & The Couples Company terbentuk pada tahun 2002 disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat. Dua mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio), yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik  White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rythm serta Saleh pada posisi gitar melodi. Atas dasar kebutuhan, kemudian Sari & Rio mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky pada posisi Bass & Cello serta Mela pada posisi Keyboard, Piano & Viola. Terakhir Ricky mengusulkan untuk merekrut kenalannya, John Navid  yang juga dari fakultas musik menduduki posisi drummer.
White Shoes & The Couples Company kemudian merilis debut albumnya pada tahun 2005 lewat label Aksara Records dan didistribusikan oleh Universal Music Indonesia. Selain itu White Shoes & The Couples Company juga turut mengisi album soundtrack film “Janji Joni” dan “Berbagi Suami” produksi Kalyana Shira Films.
Setelah sukses dengan album perdananya, White Shoes & The Couples Company memproduksi mini album (EP) berjudul ”Skenario Masa Muda” yang dirilis oleh Aksara Records pada bulan September 2007. Mini album kali ini berjalan berkesinambungan dengan pergerakan melestarikan filem Indonesia masa lalu yang bekerjasama dengan Kineforum(Komite Film Dewan Kesenian Jakarta) dan Pusat Arsip Film Sinematek Indonesia.
White Shoes & The Couples Company juga telah menandatangani kontrak dengan Minty Fresh Records, sebuah label rekaman yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat.
Sebelumnya, di bulan Januari 2007, pihak Minty Fresh Records bertemu dengan Aksara Records, yang kemudian sepakat memberikan lisensi kepada Minty Fresh untuk merilis album pertama White Shoes & The Couples Company.
Pada bulan September 2007 lalu, Minty Fresh Records merilis album pertama White Shoes & The Couples Company di lima wilayah yaitu Amerika Serikat, Mexico, Kanada, Australia dan Jepang. Dalam album rilisan Minty Fresh ini, White Shoes & The Couples Company menambahkan 2 bonus lagu yaitu Kapiten & Gadis Desa, dan Sabda Alam.
Artis-artis yang tergabung dalam Minty Fresh antara lain The Cardigans, Tahiti 80, Veruca Salt, Liz Phair, The Legendary Jim Ruiz Group, Kahimi Karie, Komeda, Ivy, The Poems, dan Prototypes.

Discography

White Shoes & The Couples Company
Album 2005
Aksara Records

Janji Joni
Original Movie Soundtrack 2005
(Aksara Records)

Riot
Compilation of Thursday Riot 2006
(Sudenly Parc Records & Kenanga Records)

Berbagi Suami
Original Movie Soundtrack 2006
(Aksara Records)

Mesin Waktu
Cover Version Compilation Album 2007
(Aksara Records)

Skenario Masa Muda
Mini Album 2007
(Aksara Records)

White Shoes & The Couples Company
Album/International Release 2007
(MintyFresh Records)

Quickie Express
Original Movie Soundrack 2007
(Aksara Records)

Album Vakansi
Album 2010
(Pura Pura Records)

efek rumah kaca

 efek rumah kaca

Biography

Efek Rumah Kaca adalah salah satu band Indie yang terkenal saat ini di Indonesia, lirik-lirik pedas nan menggigit telah menjadi salah satu ciri khasnya. Band asal Jakarta, Indonesia ini beranggotakan Cholil (vokal/gitar), Adrian (bass) dan Akbar (drum) terbentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri mereka dengan formasi 3 orang dalam band-nya. Sebelumnya, band ini bernama “Hush” yang kemudian diganti menjadi “Superego”, yang kemudian berubah lagi pada tahun 2006 menjadi Efek Rumah Kaca atas saran manger mereka, Bin Harlan Boer (ex. vokalis C’mon Lennon), yang diambil dari salah satu judul lagu mereka. Dan lahirlah Efek Rumah Kaca.

Banyak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam kategori post-rock, bahkan adapula yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak mengunakan banyak distorsi dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.

Walaupun sudah memasuki tahap rekaman sejak 2004, baru pada tahun 2007 ini mereka memutuskan untuk merilis album mereka di bawah bendera Paviliun Records yang sebelumnya telah merilis album Dear Nancy, D’Zeek dan The Safari.

Dalam album yang berjudul sama dengan nama band mereka (self-titled), yaitu Efek Rumah Kaca, mereka mengikutsertakan 12 lagu yang telah mereka tulis sejak tahun 1998. Album ini bukanlah album yang membosankan dikarenakan kekayaan warna akan tema yang mereka angkat. Di tahun 2008, mereka merilis album keduanya yang diberi judul Kamar Gelap yang tetap pedas menggigit dari segi penulisan liriknya.

Efek Rumah Kaca juga pernah menjadi nominator AMI Award 2008 dan juga meraih predikat Rookie of the Year 2008 oleh Rolling Stone Indonesia serta peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge. Awarded “Class Music Heroes 2008” by Class Mild The Best Album – Indonesia Cutting Edge Music Award 2009.

Discography:
"Melankolia" (Paviliun Do Re Mi/ compilation/ Paviliun Records/ 2006)
"Di Udara" (Todays of Yesterdays/ compilation/ BadSectors Records/ 2006)
"Efek Rumah Kaca" (full album/ Paviliun Records/ 2007)
"Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" (Valentine's Love Songs/ compilation/ Hai Magazine/ 2008)
"Banyak Asap di Sana" (Make Fair Trade/ compilation/ Kawanku Magazine/ 2008)
"Hujan Jangan Marah" (Siaga Bencana/ compilation/ Electrified Records/ 2008)
"Kamar Gelap" (full album/ Aksara Records/ 2008)

lagu ini didedikasikan buat MUNIR

Di Udara
Aku sering diancam
juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
sampai dimana kapan

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

[Reff:]
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti